"Tulus itu...memberi tanpa kata tapi..."
Saya belajar ilmu ini dari seseorang
katakanlah dia orang yang paling dekat dengan saya. ketulusan baginya seakan melekat sebagai sebuah sifat yang harus dilakukan.Sifat yang sampai saat ini membuat saya sering merasa malu karena saya pikir kadang saya begitu egois.
sifat ini juga yang dulu diawal perjumpaan kami sering memicu pertengkaran, karena waktu itu saya pikir.."ini orang kok sama sekali ga ada pikiran jelek ma orang".
bayangkan saja..dia bisa memberi semua uangnya ya pada saat ia pun kekurangan uang hanya dengan modal pikiran pasti akan diganti lebih banyak oleh Tuhan.
Saya belajar ilmu ini dari seseorang
katakanlah dia orang yang paling dekat dengan saya. ketulusan baginya seakan melekat sebagai sebuah sifat yang harus dilakukan.Sifat yang sampai saat ini membuat saya sering merasa malu karena saya pikir kadang saya begitu egois.
sifat ini juga yang dulu diawal perjumpaan kami sering memicu pertengkaran, karena waktu itu saya pikir.."ini orang kok sama sekali ga ada pikiran jelek ma orang".
bayangkan saja..dia bisa memberi semua uangnya ya pada saat ia pun kekurangan uang hanya dengan modal pikiran pasti akan diganti lebih banyak oleh Tuhan.
Hallo...itu emang sunatullah ya....tapi ada berapa persen orang yang masih punya pikiran seperti itu...bahkan saya pun kadang hanya di mood yang tepat bisa mikir gitu(jahat banget ya...^_^).
tapi ini beneran loo...simpel tapi susah dilakuin.Tapi dibalik semua kekurangannya yang lain ini lah saya jatuh hati pada hatinya, hingga detik ini saya masih tersadar bahwa saya memang memilih orang yang tepat. Dan saya rasa menerimanya jauh sebelum orang lain mengakuinya seperti saat ini membawa berkah bagi saya untuk selalu belajar menjadi lebih baik setiap hari. selalu mencoba mengerti bahwa hal yang baik selalu berbuah yang baik...mencoba kuat saat sebenarnya rapuh dan bangkit walaupun berkali kali terjatuh. Tulus menjalani hidup karena takdir memang sudah dibuat namun masih bisa diperjuangkan dengan mempertanggungjawabkan yang baik dalam hidup setiap harinya. Tuhan yang Maha besar memang tak pernah berkedip memandang kita bukan........
Terimakasih Umel ^_^
membawa saya ke titik terbaik ketika bertemu denganmu.
tapi ini beneran loo...simpel tapi susah dilakuin.Tapi dibalik semua kekurangannya yang lain ini lah saya jatuh hati pada hatinya, hingga detik ini saya masih tersadar bahwa saya memang memilih orang yang tepat. Dan saya rasa menerimanya jauh sebelum orang lain mengakuinya seperti saat ini membawa berkah bagi saya untuk selalu belajar menjadi lebih baik setiap hari. selalu mencoba mengerti bahwa hal yang baik selalu berbuah yang baik...mencoba kuat saat sebenarnya rapuh dan bangkit walaupun berkali kali terjatuh. Tulus menjalani hidup karena takdir memang sudah dibuat namun masih bisa diperjuangkan dengan mempertanggungjawabkan yang baik dalam hidup setiap harinya. Tuhan yang Maha besar memang tak pernah berkedip memandang kita bukan........
Terimakasih Umel ^_^
membawa saya ke titik terbaik ketika bertemu denganmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar